Manajeman Perhubungan
Sektor perhubungan atau transportasi
mempunyai peranan penting dalam perkembangan ekonomi, sosial dan kebudayaan
suatu daerah. Lebih jauh lagi, peranan sektor ini dalam pembangunan daerah
adalah dalam hubungannya dengan penentuan pola tata ruang wilayah sebagai
akibat dari pertumbuhan ekonomi dan pertumbuhan penduduk yang lebih cepat
terutama pada daerah-daerah yang memiliki kemudahan transportasi.
Pembangunan sektor perhubungan yang
meliputi perhubungan darat, laut dan udara ditujukan agar lebih memperlancar
arus pergerakan manusia, barang dan jasa ke seluruh wilayah daerah. Dari aspek
ekonomi, pembangunan perhubungan diharapkan dapat memperlancar roda
perekonomian, baik dalam daerah tersebut maupun antar daerah. Sedangkan dari
aspek sosial budaya, diharapkan dapat mencapai pemerataan pembangunan dan
menunjang wilayah secara keseluruhan.
Dengan demikian kebutuhan akan jasa
transportasi sangat perlu, karena kegiatan perpindahan dari suatu tempat ke
tempat lain membutuhkan sarana transportasi yang memadai seperti kendaraan
angkutan umum. Kendaraan ini digunakan sebagai sarana untuk mengangkut
penumpang dan barang.
Selain itu pertumbuhan penduduk
menjadi salah satu bagian dari aspek perekonomian yang selama ini terus mengalami
perubahan sebagai akibat pertambahan angka kelahiran yang terus meningkat dalam
suatu wilayah tertentu, sehingga menimbulkan masalah kepadatan penduduk yang
tidak merata.
Laju pertumbuhan penduduk di Kota
Kendari dalam 5 tahun terakhir dapat dilihat pada Tabel 1 sebagai berikut :
Add caption |
Tabel 1. Petumbuhan
Penduduk Kota Kendari
periode 1998 – 2002.
Tahun
|
Jumlah
Penduduk Kota Kendari (Jiwa)
|
Pertumbuhan
(% )
|
1998
1999
2000
2001
2002
|
154.941
177.664
200.390
204.239
209.217
|
-
14,66
12,79
1,92
2,44
|
Jumlah
|
31,84
|
Sumber Data : Kantor Badan Pusat Statistik
Prop Sultra, 2002
Pada Tabel 1 di atas, nampak bahwa
penduduk Kota Kendari pada tahun 1998
sebesar 154.941 jiwa, tahun 1999 meningkat menjadi 177.664 atau 14,66 %
, dari tahun 1998. Tahun 2000 jumlah penduduk sebanyak 200.390 jiwa atau 12,79
%, dari tahun 1999. Tahun 2001 jumlah penduduk sebanyak 200.390 jiwa atau 1,92
% dari tahun 2001 dan tahun 2002 jumlah meningkat menjadi 209.217 jiwa atau
2,44 % dari tahun 2001.
Pertumbuhan penduduk dapat mempengaruhi
permintaan akan barang dan jasa untuk memenuhi
kebutuhan hidupnya. Salah satu kebutuhan yang penting untuk bergerak
dari suatu tempat ke tempat lain adalah angkutan umum taxi.
Kendaraan taxi merupakan salah satu
bentuk angkutan umum di darat dengan daya angkut sebanyak 4 orang, Kendaraan
ini mempunyai bentuk yang agak rendah, dilengkapi dengan bagasi untuk menyimpan
barang-barang. Kendaraan Taxi yang
beroperasi di Kota Kendari sebanyak 122 unit yang dimiliki oleh pt. Ade Group
Kendari untuk melayani permintaan angkutan umum. (Badan Pusat Statistik
Provinsi Sulawesi Tenggara, 2002)
Di Kota Kendari, pengoperasian
kendaraan taxi dilakukan secara merata dalam artian bahwa kendaraan tersebut
mempunyai kebebasan untuk melalui semua rute
jalan raya selama kendaraan tersebut dapat melintas guna melayani
permintaan masyarakat. Untuk menggunakan
kendaraan ini harus dipesan melalui saluran telpon untuk mempermudah masyarakat
dalam mempergunakan jasa angkutan umum tersebut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar